EDUCATION FOR WHOM?
Kesetaraan
kesempatan pendidikan merupakan konsep yang kompleks karena berbagai alasan,
yang beberapa di antaranya telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Konsep itu
tidak definitif. Namun barangkali ada banyak penyebab yang menjadikannya
preskriptif, bukannya definitif. Kesetaraan
kesempatan pendidikan tidak menjabarkan keadaan yang sebenarnya. Ia hanya membahas
yang “seyogyanya” apa yang sebaiknya,
apa yang diinginkan, apa yang diharapkan dan, tentunya, orang tidak selalu sependapat mengenai apa yang
sebaiknya itu. Orang yang mendefinisikan kesetaraan berpijak pada landasan
moral. Moralisasinya bolehjadi baik atau bahkan perlunamun ini membuat
pemahaman kita tentang persoalan kesetaraan kesempatan pendidikan dan
pencapaian definisi yang universal tentang konsep itu menjadi amat sangat sulit.
Faktor lain yang turut menyumbang rumitnya peluang pendidikan yang setara
adalah banyaknya sisi di dalamnya. Sebagaimana persoalan yang lain, ia bisa
dianalisis dari banyak perspektif. Manakah dari banyak kemungkinan analisis dan
perspektif yang mesti dimasukkan ke dalam buku seperti ini? Mana sajakah yang
mesti ditekankan? Mana saja yang tidak begitu ditekankan atau bahkan diabaikan?
Karya-karya berikut
mencerminkan bermacam perspektif akademis yang memungkinkan untuk menganalisis
peluang pendidikan yang setara. Itu meliputi analisis filsafat, hukum, ekonomi,
sejarah dan sosiologi. Karya-karya itu tidak sepenuhnya membahas perspektif
yang memungkinkan persoalan ini untuk dikaji, tidak pula setiap artikel
membahas kemungkinan dalam perspektif yang ia sajikan. Namun karya-karya itu
mewakili perspektif yang sangat menentukan kebijakan pendidikan di Amerika
Serikat. Karya-karya itu terutama: (1) mewakili
sebagian perspektif analitis utama
yang memungkinkan untuk mengkaji persoalan itu, (2) menganalisis beberapa cara
yang bisa digunakan untuk menginterpretasikan konsep kesetaraan peluang
pendidikan, (3) menggambarkan perubahan
interpretasi mengenai konsep ini di sepanjang sejarah pendidikan kita, (4) mengkaji interpretasi hukum, (5) menganalisis sejarah hukum dari konsep
ini, (6) menekankan peningkatan
pengaruh pengadilan dalam mendefinisikan konsep ini beserta implikasi
praktisnya, dan (7) menunjukkan interpretasi
yang sekarang ada mengenai peluang pendidikan yang setara. .....
(The
question of Equal Education Opportunity)
oleh: Tesconi&Hurwitz)
Chapter 4
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih