PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN LOKAL
Perubahan kebijakan pendidikan desentralistik penuh dengan harapan perbaikan pembangunan dalam pendidikan. Sentralisasi pendidikan belu m berhasil dalam mengoptimalkan peran pendidikan sebagai kekuatan moral bangsa, bahkan slogan kno w ledge is power masih jauh dari realitas. Disamping itu slogan dunia tentang hak kependidikan bahwa education for all masih ada beberapa tantangan konsep. Pendekatan sentralistik dianggap cendrung mematikan asal demokrasi. Sentralistik pendidikan melemahkan partisipasi masyarakat dan penyempitan ruang gerak bagi masyarakat pendidik. Proses ini telah menghilangkan potensi masyarakat untuk melahirkan ide kritis terhadap situasi pendidikan saat ini. Akibatnya lembaga pendidikan kurang berperan sebagai ruang publik, bagi tumbuhnya demokrasi. Dampak yang lebih mendalam dari hegemoni pendidikan ini adalah terjadinya pengkikisan pendidikan lokal dan pengkikisan budaya-budaya lokal. Tidak heran jika kemudian masyarakat lokal kehilangan identitasnya da